Rabu, 17 Agustus 2011

Malam yang histeris

   Di tengah kegelapan malam, seorang tetangga Yuto Nakajima menjerit histeris. Kamar Yuto yang terletak di sisi kanan rumah serta berdekatan dengan dinding rumah sebelah, membuatnya terbangun dari tidur lelapnya, saat mendengar teriakan eorang wanita. Ia bergegas beranjak dari kasurnya, menuju jendela. Sambil mengucek mata, Yuto membuka gorden dan mengamati situasi di rumah tetangga nya itu.
    Yuto tersentak kaget ketika sosok bayangan hitam sekilas menyelinap keluar dari rumah itu. Karena lampu tengah ruymah tersebut dimatikan, maka Yuto tak mampu mengetahui secara jelas orang itu. Dengan terburu-buru, Yuto keluar dari kamarnya melintasi tengah rumah sambil menoleh ke arah jam dinding yang menunjukkan pukul 11 malam lewat 13 menit. Setelah membuka pintu, Ia segera berlari ke rumah sebelah dan mendobrak pintunya. Namun, pintu tersebut tidak terbanting karena barusan terbuka oleh seseorang yang dilihat Yuto tadi.
     Ternyata seisi rumah tersebut kelam. Yuto berjalan sambil meraba sekitarnya, Tiba-tiba tampak da sinar terang yang berasal dari ruangan berikutnya. Yuto cepat-cepat menuju asal sinar terang dari benda balok yang berdiriitu.
   "Sial...sepertinya sudah terjadi..." gumam Yuti menahan nafas terengah-engah.
   "pembunuhan!" Yuto terperanjat ketika melihat perempuan paruh bayah terbujur kaku di depan lemari pendingin yang terbuka lebar. Yuto mendekati orang tersebut, "bibi Manemi...bibi Manemi!"Yuto mengangkat kepala wanita yang ternyata dikenalinya tersebut secara perlahan. Cairan merah membaluri telapak tangan kanan Yuto.